 |
| (Foto:Candra/Sinergitas.id) |
SIDOARJO - LSM Penjara Indonesia DPC Sidoarjo telah mengajukan laporan terkait soal dugaan pembangunan proyek sekolah di lahan sawah yang dilindungi ke aparat negara terkait.
Laporan ini, yang diajukan pada hari Rabu 12 Juni 2024, menyoroti kekhawatiran serius terhadap pembangunan yang diduga dilakukan tanpa izin dan melanggar ketentuan perlindungan lahan sawah yang telah ditetapkan. Rabu, (19/06/2024).
 |
| (Foto:Candra/Sinergitas.id) |
Dalam pernyataannya, LSM Penjara Indonesia DPC Sidoarjo menegaskan pentingnya menjaga keberadaan lahan sawah sebagai sumber daya vital dalam mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan.
Mereka juga mengingatkan akan konsekuensi negatif yang dapat timbul akibat perubahan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Laporan ini kami tujukan ke Dinas Perkim Sidoarjo termasuk kepada Polresta Sidoarjo, setelah surat somasi kami layangkan sebanyak tiga kali kepada pengurus SMK Yos Sudarso 2 di Kendalcabean" Ujar Lukman Hakim, Sekretaris Umum LSM Penjara Indonesia DPC Sidoarjo.
LSM Penjara Indonesia DPC Sidoarjo meminta agar pihak terkait segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap dugaan pembangunan proyek di lahan sawah yang dilindungi ini.
Mereka menyoroti pentingnya penegakan hukum dan tindakan preventif untuk mencegah kerusakan lebih lanjut terhadap lingkungan dan keberlangsungan pertanian lokal.
Lukman menegaskan komitmennya untuk terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan bahwa upaya perlindungan terhadap lahan sawah dilakukan secara efektif dan adil. (cdr)
