![]() |
Ki Dalang Rochmad Hadi Carito saat serahkan Gulungan ke Kades Kramatjegu Whisnu Wardhana di acara Bersih Desa wayang kulit. (Foto: UFS78/Sinergitas.id) |
SIDOARJO - Pemerintah Desa Kramatjegu, Kecamatan Taman, Sidoarjo menggelar acara rutinan pada setiap tahunnya yaitu dengan melaksanakan bersih Desa atau Ruwat Desa.
Pada pelaksanaan bersih desa tersebut merupakan bentuk wujud rasa syukur kepada Tuhan yang maha esa atas segala nikmat yang sudah dikaruniakan kepada masyarakat, baik dari rezeki yang diperoleh kesehatan, aman, kesejahteraan pada lingkungan Desa Kramatjegu.
Acara ini, Masyarakat sekitar dari anak-anak, remaja, dewasa dan kawak - kawak berbondong-bondong berdatangan melihat Pagelaran Wayang kulit dan Campursari yang digelar di halaman Kantor Desa setempat pada Rabu (28/05/2025) malam.
![]() |
(Foto: UFS78/Sinergitas.id) |
Dalam acara tersebut menghadirkan yang didalangi oleh Ki Rochmad Hadi Carito dengan lakon Wahyu Tri Tunggal dari Desa Karangpuri, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo.
Pejabat (PJ) Kepala Desa Kramatjegu, Wisnu Wardhana mengatakan untuk hidup di era modern ini bahwa pentingnya melestarikan tradisi sedekah bumi.
Hal tersebut pada perubahan zaman yang begitu pesat, penting sekali untuk meneruskan tradisi - tradisi yang telah ada sebagianmana suatu identitas pada budaya.
![]() |
(Foto:UFS/Sinergitas.id) |
"Tentu ini menjadi nilai - nilai budaya yang perlu dikembangkan dan diwariskan karena, ini tetap relevan ditengah perkembangan zaman saat ini," Ujarnya.
Oleh karena itu, Whisnu mengapresiasi atas kerjasama kepada seluruh masyarakat yang sudah mensukseskan ruwat desa tersebut, hal ini menjadikan suatu kesadaran penuh, bahwa bergotong - royong melestarikan tradisi supaya tidak digerus zaman modern.
"Kami berharap, acara ini aktif dan menjadi ajang silaturrahmi serta menghubungkan antar warga Kramatjegu dan sekitarnya, dalam melestarikan budaya yang diwariskan oleh sesepuh desa Kramatjegu," tandasnya.
Editor : Ulum Fajar Setiawan