![]() |
Ki dalang Johan Susilo secara simbolis berikan Gunungan ke Pejabat (PJ) Kepala Desa Kramatjegu, Wisnu Wardhana. (Ulum Fajar Setiawan/Sinergitas.id) |
SIDOARJO - Menyambut datangnya tahun baru Islam 1 Muharam 1446 atau bulan Suro dalam kalender Jawa, Pemerintah Desa Kramatjegu, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo menggelar kegiatan wayang kulit semalam suntuk
yang didalangi ki dalang Johan Susilo serta campursari pada Jum'at, (05/06/2024) malam.
Masyarakat antusias mulai anak - anak, dewasa dan kawak-kawak berbondong-bondong melihat rangkaian acara bersih desa yang di gelar di Halaman Kantor Desa setempat.
![]() |
(Ulum Fajar Setiawan/Sinergitas.id) |
Pejabat (Pj) Kepala Desa Kramatjegu, Wisnu Wardhana mengatakan tradisi bersih desa digelar untuk menyambut bulan suro atau tahun baru Islam 1 Muharam 1446.
Hal tersebut ada makna spiritual di baliknya salah satunya adalah untuk memohon perlindungan dari hal-hal negatif dalam kehidupan sehari-hari kepada Allah ta'ala.
"Pada intinya tradisi bersih desa dilestarikan setiap tahun sebagai ungkapan syukur kepada Allah swt," ujarnya.
![]() |
Masyarakat Kramatjegu antusias menyaksikan campursari. (Ulum Fajar Setiawan/Sinergitas.id) |
Melalui kegiatan kebudayaan ini, pihaknya ingin masyarakat Desa Kramatjegu semakin sejahtera dan terhidar dari musibah.
’’Bersih desa ini untuk memohon kepada Allah swt agar seluruh warga diberi kesehatan dan menjadikan desa yang aman, tentram, dan gemah ripah loh jinawi,’’ ungkapnya.
“Kegiatan positif ini perlu terus dijaga dan dilestarikan dimasa yang akan datang agar rasa kebersamaan dan kegotong royongan antar warga terus dapat terpelihara," Tambahnya
Hal inilah gambaran nyata bagaimana kekayaan budaya dan spiritualitas dapat menyatu dalam harmoni, mewarnai kisah kehidupan sebuah komunitas dengan keindahan dan kehangatan yang tak terlupakan.
Editor : Ulum Fajar Setiawan