Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Demo Hari Buruh 2024, Aksi Ribuan Massa asal Sidoarjo Berangkat ke Surabaya, ini Tuntutannya

Kamis, 02 Mei 2024 | Mei 02, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-02T03:46:55Z


Ribuan massa di hari buruh padati Alun-Alun ke Sidoarjo menuju ke Surabaya. (Foto:dok.Sinergitas).

SIDOARJO - Ribuan demonstran pada hari buruh berbondong - bondong memadati di Alun-Alun Sidoarjo. Mereka berangkat ke Surabaya untuk menyampaikan aspirasi ke Gubernur Jawa Timur. 


Wakil Serikat Pekerja Nasional (SPN) Sidoarjo, Nurhidayat mengatakan bahwa hari buruh ini, merupakan hari yang istimewa untuk buruh, mereka bersama sama dengan buruh lainya turut berpartisipasi merefleksikan keadilannya.


"Tuntutan kami yaitu menolak PP Nomor 51 tahun 2023 tentang pengupahan, lalu hapus pajak bagi penghasilan buruh itu," ucapnya Rabu, (01/05/2024).


Mereka meminta kepada pemerintah agar secara tegas menaggulangi pelecehan seksual terhadap buruh. Baik itu secara fisik, psikologis, intimidasi ataupun verbal. "Kami juga meminta agar pemerintah menghapus kebijakan karyawan outsourscing," jelasnya. 


"Kamis terus secara nasional juga mengkampanyekan untuk Jaminan Sosial Semesta Sepanjang Hayat (JS3H)," tambahnya.


Para buruh berharap aspirasinya tersebut dapat diterima dengan baik oleh pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. 


Pihaknya juga mempunyai tuntutan yang sama dengan serikat pekerja lainya, yaitu dengan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.


"Intinya tuntutan kami sama, kita tetap tolak omnibus law, PP nomor 51 terus hapus outsorcing yang masih ada di Undang-Undang Cipta Kerja, kita terus secara masif tolak undang-undang tersebut," tandasnya.


Sementara itu, Demonstrasi Orator,, Agus Supriatna mengatakan bahwa pada tanggal 1 Mei ini, merupakan sejarah bagi kaum buruh.


Menurutnya hingga saat ini, para buruh masih dianggap sebagai budak di Indonesia. 


"Kami terus berjuang, kaum buruh untuk terlepas dari sistem perbudakan, karena itu ditanggal 1 Mei ini kita akan berjuang sama-sama," katanya.


Dia menilai jika di indonesia masih dicengkram oleh kapitalis, hal tersebut ruang perbudakan yang terbuka lebar melai Undang-Undang Omnibus Law.

 

"Kita meminta pada pemerintah agar anak buruh, anak pekerja disediakan pendidikan gratis, karena kita jauh dari zonasi pendidikan itu, kita harus siap berjuang kawan-kawan," pungkasnya.


Editor : Ulum Fajar Setiawan

×
Berita Terbaru Update